Senin, 09 Februari 2015

Cara Bore Up Mio Oversize 130cc

Pengen motor mio anda menjadi lebih menarik dalam tenaga? atau pengen menang dalam balapan 130cc? Saya disini akan memberikan sedikit ilmu tentang Cara Bore Up Mio Oversize 130cc agar motor anda dapat menambah tenaganya. Sudak tidak aneh dan sudah banyak yang mempergunakan cara-cara ini.  Segala sesuatunya adalah sebagai berikut:


Kepala Silinder


Bagian ini berkaitan erat sama aliran bahan bakar menuju ke ruang bakar. Maka klep standar diganti valve berdiameter payung lebar. 

"Pilihannya bisa punya Honda Sonic yang diameter payungnya dikecilkan sesuai kebutuhan. Contoh, ukuran klep in 28 mm dan ex-nya 22 mm," tutur Eko Febrianto, mekanik GMG di Purbalingga, Jateng.

Selanjutnya pemasangan noken as. Bagian ini bisa mengaplikasi part racing. "Bisa juga melakukan custom pada cam standar," urai Benny ‘Baong" Pria, pembalap yang juga jadi mekanik bengkel Surabaya Motor di Jl. Sukarno-Hatta, Bandung.

Paling akhir, penyesuaian di kepala silinder adalah memperlancar aliran bensin masuk dan keluarnya sisa pembakaran (porting &polish).   

Silinder Blok

Untuk masuk ke kelas 130 cc-pemula, mesin skutik yang 110 cc mesti dibore-up. Cara yang dilakukan, dengan menjejalkan piston berdiameter 54,5 mm atau bisa juga 53,4 mm. Jangan lupa, belinya sekalian ring pistonnya.  
CVT
Di bagian penggerak ini, terbagi jadi 2 bagian (depan & belakang). Bagian pertama alias depan, penggantian part racing meliputi berat roller dan pulley. Khusus di bagian pulley, selain ganti dengan yang racing juga bisa melakukan custom pada bawaan pabrik. 

"Modifikasinya di bagian derajat kemiringan. Paling umum, derajatnya dibuat jadi 14˚," terang Baong, panggilan akrab Benny.

Ubahan di bagian belakang, meliputi penggantian kampas kopling yang kompetisi, belt dan penggantian per kopling sentrifugal yang racing.

Karburator

Bohong saja, bila kapasitas mesinnya sudah besar dan ingin dapat tenaga gahar, namun asupan bahan bakarnya enggak lancar bin sedikit. Makanya biar bisa sesuai dengan apa yang sudah diperbuat pada mesin, dibutuhkan karburator berdiameter venturi agak besar. Pilihannya ada beberapa. Bisa pakai karburator Sudco 24 atau Keihin PE28. 

Knalpot

Aliran gas buang sisa dari pembakaran, mesti diperlancar. Cara satu-satunya adalah dengan mengaplikasikan knalpot free flow. Bila hal ini tidak dilakukan, maka tenaga mesin enggak bakal maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar